Ilmuwan serba bisa. Julukan itu rasanya amat pantas disandang Nasiruddin Al-Tusi. Sumbangannya bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern sungguh tak ternilai besarnya. Selama hidupnya, ilmuwan Muslim dari Persia itu mendedikasikan diri untuk mengembangkan beragam ilmu seperti, astronomi, biologi, kimia, matematika, filsafat, kedokteran, hingga ilmu agama Islam.
Sarjana Muslim yang kemasyhurannya setara dengan teolog dan filsuf besar sejarah gereja, Thomas Aquinas, itu memiliki nama lengkap Abu Ja'far Muhammad ibn Muhammad ibn Al-Hasan Nasiruddin Al-Tusi. Ia terlahir pada 18 Februari 1201 M di kota Tus yang terletak di dekat Meshed, sebelah timur laut Iran. Sebagai seorang ilmuwan yang amat kondang di zamannya, Nasiruddin memiliki banyak nama antara lain, Muhaqqiq Al-Tusi, Khuwaja Tusi, dan Khuwaja Nasir.
Nasiruddin lahir di awal abad ke-13 M, ketika dunia Islam tengah mengalami masa-masa sulit. Pada era itu, kekuatan militer Mongol yang begitu kuat menginvansi wilayah kekuasaan Islam yang amat luas. Kota-kota Islam dihancurkan dan penduduknya dibantai habis tentara Mongol dengan sangat kejam.
Menurut JJ O'Connor dan EF Robertson, pada masa itu dunia diliputi kecemasan. Hilangnya rasa aman dan ketenangan itu membuat banyak ilmuwan sulit untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Nasiruddin pun tak dapat mengelak dari konflik yang melanda negerinya. Sejak kecil, Nasiruddin digembleng ilmu agama oleh ayahnya yang berprofesi sebagai seorang ahli hukum di Sekolah Imam Keduabelas.
Selain digembleng ilmu agama disekolah itu, Nasiruddin juga mempelajari beragam topik ilmu pengetahuan lainnya dari sang paman. Menurut O'Connor dan Robertson, pengetahuan tambahan yang diperoleh dari pamannya itu begitu berpengaruh pada perkembangan intelektual Nasiruddin. Pengetahuan pertama yang diperolehnya dari sang paman antara lain; logika, fisika, dan metafisika.
Selain itu, Nasiruddin juga mempelajari matematika pada guru lainnya. Ia begitu tertarik pada aljabar dan geometri. Ketika menginjak usia 13 tahun, kondisi keamanan kian tak menentu. Pasukan Mongol dibawah pimpinan Jengis Khan yang berutal dan sadis mulai bergerak cepat dari Cina ke wilayah barat. Sebelum tentara Mongol menghancurkan kota kelahirannya, dia sudah mempelajari dan menguasai beragam ilmu pengetahuan.
Untuk menimba ilmu lebih banyak lagi, Nasiruddin hijrah dari kota kelahirannya ke Nishapur - sebuah kota yang berjarak 75 km di sebelah barat Tus. Di kota itulah, Nasiruddin menyelesaikan pendidikannya filsafat, kedokteran, dan matematika. Dia sungguh beruntung, karena bisa belajar matematika dari Kamaluddin ibn Yunus. Kariernya mulai melejit di Nishapur. Nasiruddin pun mulai dikenal sebagai seorang sarjana yang hebat.
Pada tahun 1220 M, invasi militer Mongol telah mencapai Tus dan kota kelahiran Nasiruddin pun dihancurkan. Ketika situasi keamanan tak menentu, penguasa Ismailiyah Nasiruddin 'Abdurrahim mengajak sang ilmuwan itu untuk bergabung. Tawaran itu tak disia-siakannya. Nasiruddin pun bergabung menjadi salah seorang pejabat di Istana Ismailiyah. Selama mengabdi di istana itu, Nasiruddin mengisi waktunya untuk menulis beragam karya yang penting tentang logika, filsafat, matematika, serta astronomi. Karya pertamanya adalah kitab Akhlag-i Nasiri yang ditulisnya pada 1232 M.
Pasukan Mongol yang dipimpin Hulagu Khan - cucu Jengis Khan - pada tahun 1251 M akhirnya menguasai Istana Alamut dan meluluh-lantakannya. Nyawa Nasiruddin selamat, karena Hulagu ternyata sangat menaruh minat terhadap ilmu pengetahuan. Hulagu yang dikenal bengis dan kejam memperlakukan Nasiruddin dengan penuh hormat. Dia pun diangkat Hulagu menjadi penasihat di bidang ilmu pengetahuan.
Meski telah menjadi penasihat pasukan Mongol, sayangnya Nasiruddin tak mampu menghentikan ulah dan kebiadaban Hulagu Khan yang membumi hanguskan kota metropolis intelektual dunia, Baghdad, pada tahun 1258 M. Terlebih, saat itu Dinasti Abbasiyah berada dalam kekuasaan Khalifah Al-Musta'sim yang lemah. Terbukti, militer Abbasiyah tak mampu membendung gempuran pasukan Mongol.
Meski tak mampu mencegah terjadinya serangan bangsa Mongol, paling tidak Nasiruddin bisa menyelamatkan dirinya dan masih berkesempatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. "Hulagu sangat bangga karena berhasil menaklukkan Baghdad dan lebih bangga lagi karena ilmuwan terkemuka seperti Al-Tusi bisa bergabung bersamanya,'' papar O'Connor dan Robertson dalam tulisannya tentang sejarah Nasiruddin.
Hulagu juga amat senang, ketika Nasirrudin mengungkapan rencananya untuk membangun Observatorium di Maragha. Saat itu, Hulagu telah menjadikan Malagha yang berada di wilayah Azerbaijan sebagai ibu kota pemerintahannya. Pada tahun 1259 M, Nasiruddin pun mulai membangun observatorium yang megah. Jejak dan bekas bangunan observatorium itu masih ada hingga sekarang.
Observatorium Maragha mulai beroperasi pada tahun 1262 M. Pembangunan dan operasional observatorium itu melibatkan sarjana dari Persia dibantum astronom dari Cina. Teknologi yang digunakan di observatorium itu terbilang canggih pada zamannya. Beberapa peralatan dan teknologi penguak luar angkasa yang digunakan di observatorium itu ternyata merupakan penemuan Nasiruddin, salah satunya adalah 'kuadran azimuth.'
Selain itu, dia juga membangun perpustakaan di observatorium itu. Koleksi bukunya tebilang lengkap, terdiri dari beragam ilmu pengetahuan. Di tempat itu, Nasiruddin tak cuma mengembangkan bidang astronomi saja. Dia pun turut mengembangkan matematika serta filsafat.
Di Observatorium yang dipimpinnya itu, Nasiruddin Al-Tusi berhasil membuat tabel pergerakan planet yang sangat akurat. Kontribusi lainnya yang amat penting bagi perkembangan astronomi adalah kitab Zij-i Ilkhani yang ditulis dalam bahasa Persia dan lalu diterjemahkan dalam bahasa Arab. Kitab itu disusun setelah 12 tahun memimpin obeservatorium Maragha.
Selain itu, Nasiruddin juga berhasil menulis kitab terkemuka lainnya berudul Al-Tadhkira fi' ilm Al-hay'a (Memoar Astronomi). Nasiruddin mampul memodifikasi model semesta episiklus Ptolomeus dengan prinsip-prinsip mekanika untuk menjaga keseragaman rotasi benda-benda langit.
Nasiruddin meninggal dunia pada 26 Juni 1274 M di Baghdad. Meski begitu, jasa dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan masih tetap dikenang. Namanya, dibadikan mejadi salah satu nama kawah di bulan.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Selasa, 04 Oktober 2011
Mahasiswa STAIS Demo Kantor DPR
Ratusan mahasiswa STAIS (Sekolah Tinggi Agama Islam Syarifudin) Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Lumajang, Selasa (4/10/2011). Mereka berjalanan kaki dari kampusnya dengan membawa poster dan baliho besar yang bertuliskan tuntutan kepada para wakil rakyat yang berkantor di sana.
Meski tuntutan itu sebenarnya tidak diajukan kepada wakil rakyat di Kabupaten Lumajang ini namun ini terkait masa reses para wakil rakyat ini yang diajukan kepada para Anggota DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) IV Kabupaten Lumajang dan Jember.
Setidaknya ada 8 angota DPR RI dari Dapil Lumajang ini, yang disoal kontribusinya kepada rakyat Kota Pisang ini. Para wakil rakyat ini berasal dari Partai Politik berbeda. Diantaranya Nazaruddin yang belakangan digantikan Siti Romlah dari Partai Demokrat, Subagyo Partodiharjo dari Partai Demokrat, Hj. Masyitoh dari PKB, Ir Nur Yasin dari PKB, Dhohir Farizi dari Partai Gerindra, Arif Wibowo dari PDI Perjuangan, Ir Dadoes Sumarwanto dari PDI Perjuangan dan Taufik Hidayat dari Partai Golkar.
Juru bicara BEM STAIS Wonorejo, Bahaudin mengungkapkan, aksi ini dilakukan para mahasiswa setelah menghimpun fakta jika para wakil rakyat yang saat ini duduk di DPR RI tidak melaksanakan masa reses sesuai harapan masyarakat. ”Mereka hanya melakukan kegiatan di lingkungan kroni-kroninya saja,” tegas Bahaudin.
Padahal, para anggota DPR RI dari Dapil 4 Lumajang dan Jember membawa anggaran reses dalam setahun yang harus disampaikan kepada masyarakat.
Dari penelusuran BEM STAIS , dibeberkan Bahaudin, ketidaktransparanan berjalan 3 tahun mulai Tahun 2009. ”Sampai 3 Tahun ini, kami terus mencatat, dimana perjalanan reses anggota DPR RI menggunakan anggaran negara. Setahun 4 kali reses dan 6 kali kunjungan kerja dapil. Yang terakhir dilaksanakan 26 juni sampai 15 agustus 2011,” urai Bahaudin lagi.
Perincian anggarannya selama sekali masa reses, diterangkannya, sebesar Rp. 105,4 juta. Padahal, dalam setahun ada 4 kali masa reses. Sedangkan, setiap dana kunjungan kerja dapil sebesar Rp. 12 juta. ”Jika dikalkulasi, dalam setahun sebanyak 6 kali kunjungan kerja dapil. Maka, seorang anggota DPR RI mempergunakan dana reses plus dana kunjungan kerja dapil mencapai milyaran rupiah. Dan, itu adalah uang rakyat,” tuturnya.
Sementara itu, Ahmad Jauhari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang menyampaikan, jika aksi para mahasiswa ini sah-sah saja dilakukan. Menurutnya, menjadi keharusan jika rakyat atau masyarakat mempertanyakan persoalan transparasi penggunaan anggaran negara.
Jika kemudian ada tuntutan seperti yang disampaikan BEM STAIS kali ini, maka apa saja tuntutannya akan disampaikan kepada Parpol masing-masing. "Kalau mahasiswa mengugat transparasi dana itu, hal itu bisa diluruskan dengan penjelasan. Menurut saya, aksi ini sebagai satu upaya untuk sama-sama saling mengingatkan. Agar keinginan dan harapan masyarakat bisa dipenuhi,”pungkasnya.
Meski tuntutan itu sebenarnya tidak diajukan kepada wakil rakyat di Kabupaten Lumajang ini namun ini terkait masa reses para wakil rakyat ini yang diajukan kepada para Anggota DPR RI dari Dapil (Daerah Pemilihan) IV Kabupaten Lumajang dan Jember.
Setidaknya ada 8 angota DPR RI dari Dapil Lumajang ini, yang disoal kontribusinya kepada rakyat Kota Pisang ini. Para wakil rakyat ini berasal dari Partai Politik berbeda. Diantaranya Nazaruddin yang belakangan digantikan Siti Romlah dari Partai Demokrat, Subagyo Partodiharjo dari Partai Demokrat, Hj. Masyitoh dari PKB, Ir Nur Yasin dari PKB, Dhohir Farizi dari Partai Gerindra, Arif Wibowo dari PDI Perjuangan, Ir Dadoes Sumarwanto dari PDI Perjuangan dan Taufik Hidayat dari Partai Golkar.
Juru bicara BEM STAIS Wonorejo, Bahaudin mengungkapkan, aksi ini dilakukan para mahasiswa setelah menghimpun fakta jika para wakil rakyat yang saat ini duduk di DPR RI tidak melaksanakan masa reses sesuai harapan masyarakat. ”Mereka hanya melakukan kegiatan di lingkungan kroni-kroninya saja,” tegas Bahaudin.
Padahal, para anggota DPR RI dari Dapil 4 Lumajang dan Jember membawa anggaran reses dalam setahun yang harus disampaikan kepada masyarakat.
Dari penelusuran BEM STAIS , dibeberkan Bahaudin, ketidaktransparanan berjalan 3 tahun mulai Tahun 2009. ”Sampai 3 Tahun ini, kami terus mencatat, dimana perjalanan reses anggota DPR RI menggunakan anggaran negara. Setahun 4 kali reses dan 6 kali kunjungan kerja dapil. Yang terakhir dilaksanakan 26 juni sampai 15 agustus 2011,” urai Bahaudin lagi.
Perincian anggarannya selama sekali masa reses, diterangkannya, sebesar Rp. 105,4 juta. Padahal, dalam setahun ada 4 kali masa reses. Sedangkan, setiap dana kunjungan kerja dapil sebesar Rp. 12 juta. ”Jika dikalkulasi, dalam setahun sebanyak 6 kali kunjungan kerja dapil. Maka, seorang anggota DPR RI mempergunakan dana reses plus dana kunjungan kerja dapil mencapai milyaran rupiah. Dan, itu adalah uang rakyat,” tuturnya.
Sementara itu, Ahmad Jauhari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang menyampaikan, jika aksi para mahasiswa ini sah-sah saja dilakukan. Menurutnya, menjadi keharusan jika rakyat atau masyarakat mempertanyakan persoalan transparasi penggunaan anggaran negara.
Jika kemudian ada tuntutan seperti yang disampaikan BEM STAIS kali ini, maka apa saja tuntutannya akan disampaikan kepada Parpol masing-masing. "Kalau mahasiswa mengugat transparasi dana itu, hal itu bisa diluruskan dengan penjelasan. Menurut saya, aksi ini sebagai satu upaya untuk sama-sama saling mengingatkan. Agar keinginan dan harapan masyarakat bisa dipenuhi,”pungkasnya.
Minggu, 02 Oktober 2011
Lirik Lagu Indonesia Raya
Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berada Untuk slama-lamanya
Indonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanya
Marilah kita mendoa Indonesia bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejati
Indonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji Indonesia abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Pulaunya lautnya semuanya
Majulah Negrinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Lirik tambahan / bonus lagu Indonesia Raya yang jarang digunakan di acara resmi dan upacara bendera
Sabtu, 24 September 2011
Buruh Tani
BURUH TANI
Buruh Tani Mahasiswa Rakyat Miskin Kota…
Bersatu Padu Rebut Demokrasi…
Gegap Gempita Dalam Satu Suara…
Demi Tugas Suci Yang Mulia …
Bersatu Padu Rebut Demokrasi…
Gegap Gempita Dalam Satu Suara…
Demi Tugas Suci Yang Mulia …
Hari-hari Esok Adalah Milik Kita…
Terciptanya Masyarakat Sejahtera…
Terbentuknya Tatanan Masyarakat…
Indonesia Baru Tanpa ORBA…
Terciptanya Masyarakat Sejahtera…
Terbentuknya Tatanan Masyarakat…
Indonesia Baru Tanpa ORBA…
Marilah Kawan Mari Kita Kabarkan…
Ditangan Kita Tergenggam Arah Bangsa…
Marilah Kawan Mari Kita Nyanyikan…
Sebuah Lagu Tentang Pembebasan…
Ditangan Kita Tergenggam Arah Bangsa…
Marilah Kawan Mari Kita Nyanyikan…
Sebuah Lagu Tentang Pembebasan…
Di Bawah Kuasa Tirani…
Kususuri Garis Jalan Ini…
Berjuta Kali Turun Aksi…
Bagiku Satu Langkah Pasti…
Kususuri Garis Jalan Ini…
Berjuta Kali Turun Aksi…
Bagiku Satu Langkah Pasti…
****
Selasa, 23 Agustus 2011
Hikmah Nuzulul Qur'an
Hikmah Nuzulul Qur'an
Dalam pembahasan Nuzulul Qur'an menurut Berbagai Madzab kita telah mengetahui bahwa Al-Qur'an diturunkan ke Baitul Izzah secara langsung. Dari Baitul Izzah itulah, Al-Qur'an kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW.
Nuzulul Qur'an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum muslimin mengacu kepada tanggal pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika sebagian besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tanggal Nuzulul Qur'an, Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan Nuzulul Qur'an jatuh pada tanggal 21 Ramadhan.
Lepas dari berapa tanggal sebenarnya, Nuzulul Qur'an dalam arti turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW secara bertahap atau berangsur-angsur itu memiliki beberapa hikmah sebagai berikut:
1. Meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat
Dakwah Rasulullah pada era makkiyah penuh dengan tribulasi berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu.
Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi, Al-Qur'an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah. Maka, seperti yang dijelaskan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury dalam Rakhiqul Makhtum, Al-Qur'an menjadi faktor peneguh mengapa kaum muslimin sangat kuat menghadapi cobaan dan tribulasi dakwah dalam periode Makkiyah.
Di era madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur'an turun menguatkan Rasulullah dan kaum muslimin generasi pertama.
2. Tantangan dan Mukjizat
Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun.
Selain itu, Al-Qur'an juga menantang langsung orang-orang kafir untuk membuat sesuatu yang semisal dengan Al-Qur'an. Nyanta, walaupun Al-Quran turun berangsur-angsur, tidak seluruhnya, toh mereka tidak mampu menjawab tantangan itu. Ini sekaligus menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an yang tak tertandingi oleh siapapun.
3. Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya
Dengan turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.
4. Relevan dengan Pentahapan Hukum dan Aplikasinya
Sayyid Quthb menyebut para sahabat dengan "Jailul Qur'anil farid" (generasi qur'ani yang unik). Diantara hal yang membedakan mereka dari generasi lainnya adalah sikap mereka terhadap Al-Qur'an. Begitu ayat turun dan memerintahkan sesuatu, mereka langsung mengerjakannya. Interaksi mereka dengan Al-Qur'an bagaikan para prajurit yang mendengar intruksi komandannya; langsung dikerjakan segera.
Diantara hal yang memudahkan bersegeranya para sahabat dalam menjalankan perintah Al-Qur'an adalah karena Al-Qur'an turun secara bertahap. Perubahan terhadap kebiasaan atau budaya yang mengakar di masyarakat Arab pun dilakukan melalui pentahapan hukum yang memungkinkan dilakukan karena turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur ini. Misalnya khamr. Ia tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur'an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2 : 219). Kedua, Al-Qur'an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. 4 : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. 5 : 90-91).
5. Menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar dari Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji
Ketika Al-Qur'an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Demikianlah, sebagian hikmah Nuzulul Qur'an, diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW.
Nuzulul Qur'an yang kemudian diperingati oleh sebagian kaum muslimin mengacu kepada tanggal pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah SAW di gua Hira. Jika sebagian besar umat Islam di Indonesia meyakini 17 Ramadhan sebagai tanggal Nuzulul Qur'an, Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury menyimpulkan Nuzulul Qur'an jatuh pada tanggal 21 Ramadhan.
Lepas dari berapa tanggal sebenarnya, Nuzulul Qur'an dalam arti turunnya Al-Qur'an kepada Rasulullah SAW secara bertahap atau berangsur-angsur itu memiliki beberapa hikmah sebagai berikut:
1. Meneguhkan hati Rasulullah dan para sahabat
Dakwah Rasulullah pada era makkiyah penuh dengan tribulasi berupa celaan, cemoohan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Wahyu yang turun secara bertahap dari waktu ke waktu menguatkan hati Rasulullah dalam menapaki jalan yang sulit dan terjal itu.
Ketika kekejaman Quraisy semakin menjadi, Al-Qur'an menyuruh mereka bersabar seraya menceritakan kisah para nabi sebelumnya yang pada akhirnya memperoleh kemenangan dakwah. Maka, seperti yang dijelaskan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury dalam Rakhiqul Makhtum, Al-Qur'an menjadi faktor peneguh mengapa kaum muslimin sangat kuat menghadapi cobaan dan tribulasi dakwah dalam periode Makkiyah.
Di era madaniyah, hikmah ini juga terus berlangsung. Ketika hendak menghadapi perang atau kesulitan, Al-Qur'an turun menguatkan Rasulullah dan kaum muslimin generasi pertama.
2. Tantangan dan Mukjizat
Orang-orang musyrik yang berada dalam kesesatan tidak henti-hentinya berupaya melemahkan kaum muslimin. Mereka sering mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dengan maksud melemahkan kaum muslimin. Pada saat itulah, kaum muslimin ditolong Allah dengan jawaban langsung dari-Nya melalui wahyu yang turun.
Selain itu, Al-Qur'an juga menantang langsung orang-orang kafir untuk membuat sesuatu yang semisal dengan Al-Qur'an. Nyanta, walaupun Al-Quran turun berangsur-angsur, tidak seluruhnya, toh mereka tidak mampu menjawab tantangan itu. Ini sekaligus menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an yang tak tertandingi oleh siapapun.
3. Memudahkan Hafalan dan Pemahamannya
Dengan turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur, maka para kaum muslimin menjadi lebih mudah menghafalkan dan memahaminya. Terlebih, ketika ayat itu turun dengan latar belakang peristiwa tertentu atau yang diistilahkan dengan asbabun nuzul, maka semakin kuatlah pemahaman para sahabat.
4. Relevan dengan Pentahapan Hukum dan Aplikasinya
Sayyid Quthb menyebut para sahabat dengan "Jailul Qur'anil farid" (generasi qur'ani yang unik). Diantara hal yang membedakan mereka dari generasi lainnya adalah sikap mereka terhadap Al-Qur'an. Begitu ayat turun dan memerintahkan sesuatu, mereka langsung mengerjakannya. Interaksi mereka dengan Al-Qur'an bagaikan para prajurit yang mendengar intruksi komandannya; langsung dikerjakan segera.
Diantara hal yang memudahkan bersegeranya para sahabat dalam menjalankan perintah Al-Qur'an adalah karena Al-Qur'an turun secara bertahap. Perubahan terhadap kebiasaan atau budaya yang mengakar di masyarakat Arab pun dilakukan melalui pentahapan hukum yang memungkinkan dilakukan karena turunnya Al-Qur'an secara berangsur-angsur ini. Misalnya khamr. Ia tidak langsung diharamkan secara mutlak, tetapi melalui pentahapan. Pertama, Al-Qur'an menyebut mudharatnya lebih besar dari manfaatnya (QS. 2 : 219). Kedua, Al-Qur'an melarang orang yang mabuk karena khamr dari shalat (QS. 4 : 43). Dan yang ketiga baru diharamkan secara tegas (QS. 5 : 90-91).
5. Menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar dari Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji
Ketika Al-Qur'an turun berangsur-angsur dalam kurun lebih dari 22 tahun, kemudian menjadi rangkaian yang sangat cermat dan penuh makna, indah dan fasih gaya bahasanya, terjalin antara satu ayat dengan ayat lainnya bagaikan untaian mutiara, serta ketiadaan pertentangan di dalamnya, semakin menguatkan bahwa Al-Qur'an benar-benar kalam ilahi, Dzat yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.
Demikianlah, sebagian hikmah Nuzulul Qur'an, diturunkannya Al-Qur'an secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW.
Wallahu a'lam bish shawab.
Maraji:
: مابحث في علوم القران karya Syaikh Manna Al-Qaththan,
رحيق المختوم karya Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, dan
معالم في الطريق karya Sayyid Quthb]
Minggu, 10 Juli 2011
GRATIS TOTAL
PROMO..GRATIS..!!!
Daftarkan diri anda dan bergabung segera ke dalam AGAMA ISLAM
karena ISLAM adalah jalan keselamatan..DIJAMIN..!!
cepetan..JANGAN TUNDA lagi..karena waktu anda TERBATAS..!!
keuntungan yang anda peroleh jika bergabung dengan ISLAM:
- Hati tenang
- Kesempatan menjadi saudara kaum muslimin di seluruh dunia.
- Anda akan dibimbing langsung oleh ALLAH dan Rasulullah melalui buku panduan yang ada (Al-Qur’an dan hadis)
- dan masih banyak keuntungan lainnya yang akan anda ketahui setelah register..
TIDAK HANYA ITU..!!
anda juga akan mendapatkan BONUS..
- BONUS tiket ke syurga bersama kawan-kawan muslim seluruh dunia. (ketentuan berlaku-bisa dibaca di buku panduan “AL-Quran dan Hadis”)
- BONUS reseller..jika anda mendapatkan downline melalui anda, maka anda akan memperoleh pahala yang luar biasa BESAR..senilai “Unta Merah” (lambang kekayaan orang ARAB) semakin banyak downline semakin besar BONUS pahala yang akan anda terima
- cukup dengan mengajak 2 orang teman anda bergabung..tidak sulit kan??
- kemudian 2 orang teman anda masing2 mengajak 2 orang lagi untuk bergabung,,kemudian begitu seterusnya..
BAYANGKAN berapa BONUS yang akan anda terima???
luar biasa bukan??
rekening pahala anda bisa anda lihat NANTI di PADANG MASYHAR
simak testimonial dari orang2 yang telah bergabung bersama ISLAM. bisa dibaca di
Buku : Saya Memilih Islam (Kisah Orang-orang yang Kembali ke Jalan Allah)
Penyusun : Abdul Baqir Zein
Penerbit : Gema Insani Press Jakarta 1999 dan buku sejenis lainnya
INGAT..WAKTU ANDA TERBATAS..karena promo ini berlaku sampai matahari terbit dari barat (mungkin tak lama lagi).. dan anda akan trus diberi kesempatan seumur hidup..
WARNING..!!
PROMO INI TIDAK BERLAKU BUAT ANDA YANG NAFASNYA SUDAH DI KERONGKONGAN..!!
jadi,,jangan tunda lagi
GRATIS dan caranya sangatlah MUDAH..
anda tidak perlu menghabiskan waktu 1 jam di depan komputer..dimanapun anda berada(selama masih di dunia)..anda bisa bergabung bersama kami..
caranya :
klik (ketuk) pintu hati anda, kemudian akan muncul kotak kecil yang berisi pertanyaan “anda yakin ingin register” jagan ragu untuk klik “YAKIN” kemudian ucapkanlah “ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH”
dan dalam waktu kurang dari 1 detik pesan akan masuk ke hati anda.. periksa di kotak masuk dan buka,,insyaALLAH hati anda akan tenang…
langkah selanjutnya bisa di baca di buku panduan..(AL-QUr’an dan Hadis) yang bisa anda peroleh di toko buku terdekat..atau hubungi kami
KABAR GEMBIRA..
masih ada BONUS buat anda
ANDA akan mendapatkan bonus produk PENGHAPUS DOSA sekali pakai..yang secara otomatis akan bekerja setelah anda selesai register..dan secara otomatis dosa-dosa anda yang telah lalu TERHAPUS..
LUAR BIASA..!!
INGAT..hanya sekali pakai..jika anda masih ingin memiliki produk tersebut..anda bisa download gratis dari AL-QUR’AN dan HADIS..temukan caranya di sana.
JANGAN remehkan buku panduan..karena tanpa buku panduan anda tidak akan bisa menjalani program ini dengan benar..dan bonus2 yang telah dijanjikan bisa hangus.
BUKU PANDUAN SANGAT PENTING..
karena berisi :
- petunjuk ke arah kebenaran
- kisah2 orang2 terdahulu yang telah sukses menjalankan program ni..n kita bisa petik pelajaran darinya.
- gambaran tentang kejadian hari akhir
- gambaran tentang indahnya SYURGA dan DAHSYATnya NERAKA
- do’a-do’a yang bisa anda panjatkan kepada ALLAH jika anda mengalami kesulitan dalam menjalani program kehidupan ini..
- dan lain-lain
Al Qur`an Obat Segala Penyakit
Al-Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-BugisiAl-’Allamah Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata pula dalam menjelaskan ayat ini:“Al-Qur`an mengandung penyembuh dan rahmat. Dan ini tidak berlaku utk semua orang namun hanya bagi kaum mukminin yg membenarkan ayat-ayat-Nya dan berilmu dengannya.
Adapun orang-orang dzalim yg tidak membenarkan dan tidak mengamalkannya maka ayat- ayat tersebut tidaklah menambah baginya kecuali kerugian. Karena hujjah telah ditegakkan kepadanya dgn ayat-ayat itu.
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّ خَسَارًا“
Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yg menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yg dzalim selain kerugian.” Penjelasan Beberapa Mufradat Ayatنُنَزِّلُ“Kami turunkan.” Jumhur ahli qiraah membacanya dgn diawali nun dan bertasydid. Adapun Abu ‘Amr membacanya dgn tanpa tasydid . Sedangkan Mujahid membacanya dgn diawali huruf ya` dan tanpa tasydid . Al-Marwazi juga meriwayatkan demikian dari Hafs.
مِنَ الْقُرْآنِ“dari Al-Qur`an.” Kata min dalam ayat ini menurut pendapat yg rajih menjelaskan jenis dan spesifikasi yg dimiliki Al-Qur`an. Kata min di sini tidak bermakna “sebagian” yg mengesankan bahwa di antara ayat-ayat Al-Qur`an ada yg tidak termasuk syifa` sebagaimana yg dirajihkan oleh Ibnul Qayyim rahimahullahu. Kata min pada ayat ini seperti halnya yg terdapat dalam firman-Nya:
وَعَدَ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي اْلأَرْضِ“
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yg beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yg shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi..” Kata min dalam lafadz مِنْكُمْ tidaklah bermakna sebagian sebab mereka seluruhnya adl orang- orang yg beriman dan beramal shalih. {Lihat Tafsir Al-Qurthubi 10/316 Fathul Qadir 3/253 dan At-Thibb An-Nabawi Ibnul Qayyim hal. 138}شِفَاءٌ“Penyembuh.” Penyembuh yg dimaksud di sini meliputi penyembuh atas segala penyakit baik rohani maupun jasmani sebagaimana yg akan dijelaskan dalam tafsirnya.Penjelasan Tafsir AyatIbnu Katsir rahimahullahu berkata: “Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu Al-Qur`an yg tidak terdapat kebatilan di dalamnya baik dari sisi depan maupun belakang yg diturunkan dari Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji bahwa sesungguhnya Al-Qur`an itu merupakan penyembuh dan rahmat bagi kaum mukminin. Yaitu menghilangkan segala hal berupa keraguan kemunafikan kesyirikan penyimpangan dan penyelisihan yg terdapat dalam hati. Al-Qur`an- lah yg menyembuhkan itu semua. Di samping itu ia merupakan rahmat yg dengannya membuahkan keimanan hikmah mencari kebaikan dan mendorong utk melakukannya. Hal ini tidaklah didapatkan kecuali oleh orang yg mengimani membenarkan serta mengikutinya. Bagi orang yg seperti ini Al-Qur`an akan menjadi penyembuh dan rahmat.Adapun orang kafir yg mendzalimi dirinya sendiri maka tatkala mendengarkan Al-Qur`an tidaklah bertambah baginya melainkan semakin jauh dan semakin kufur. Dan sebab ini ada pada orang kafir itu bukan pada Al-Qur`annya. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيْدٍ“
Katakanlah: ‘Al-Qur`an itu adl petunjuk dan penawar bagi orang-orang yg beriman. Dan orang-orang yg tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan sedang Al-Qur`an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adl orang-orang yg dipanggil dari tempat yg jauh’.” Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
وَإِذَا مَا أُنْزِلَتْ سُوْرَةٌ فَمِنْهُمْ مَنْ يَقُوْلُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَذِهِ إِيْمَانًا فَأَمَّا الَّذِيْنَ آمَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيْمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُوْنَ. وَأَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُوْنَ“
Dan apabila diturunkan suatu surat maka di antara mereka ada yg berkata: ‘Siapakah di antara kamu yg bertambah imannya dgn surat ini?’ Adapun orang-orang yg beriman maka surat ini menambah imannya sedang mereka merasa gembira. Adapun orang-orang yg di dalam hati mereka ada penyakit maka dgn surat itu bertambah kekafiran mereka di samping kekafirannya dan mereka mati dalam keadaan kafir.” Dan masih banyak ayat-ayat yg menjelaskan tentang hal ini.” Al-’Allamah Abdurrahman As-Sa’di rahimahullahu berkata pula dalam menjelaskan ayat ini:“Al-Qur`an mengandung penyembuh dan rahmat. Dan ini tidak berlaku utk semua orang namun hanya bagi kaum mukminin yg membenarkan ayat-ayat-Nya dan berilmu dengannya.
Adapun orang-orang dzalim yg tidak membenarkan dan tidak mengamalkannya maka ayat- ayat tersebut tidaklah menambah baginya kecuali kerugian. Karena hujjah telah ditegakkan kepadanya dgn ayat-ayat itu.Penyembuhan yg terkandung dalam Al-Qur`an bersifat umum meliputi penyembuhan hati dari berbagai syubhat kejahilan berbagai pemikiran yg merusak penyimpangan yg jahat dan berbagai tendensi yg batil. Sebab ia mengandung ilmu yakin yg dengannya akan musnah tiap syubhat dan kejahilan. Ia merupakan pemberi nasehat serta peringatan yg dengannya akan musnah tiap syahwat yg menyelisihi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Di samping itu Al-Qur`an juga menyembuhkan jasmani dari berbagai penyakit.Adapun rahmat maka sesungguhnya di dalamnya terkandung sebab-sebab dan sarana utk meraihnya. Kapan saja seseorang melakukan sebab-sebab itu maka dia akan menang dgn meraih rahmat dan kebahagiaan yg abadi serta ganjaran kebaikan cepat ataupun lambat.” Al-Qur`an Menyembuhkan Penyakit JasmaniSuatu hal yg menjadi keyakinan tiap muslim bahwa Al-Qur`anul Karim diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala utk memberi petunjuk kepada tiap manusia menyembuhkan berbagai penyakit hati yg menjangkiti manusia bagi mereka yg diberi hidayah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dirahmati-Nya. Namun apakah Al-Qur`an dapat menyembuhkan penyakit jasmani?Dalam hal ini para ulama menukilkan dua pendapat: Ada yg mengkhususkan penyakit hati; Ada pula yg menyebutkan penyakit jasmani dgn cara meruqyah ber-ta’awudz dan semisalnya. Ikhtilaf ini disebutkan Al-Qurthubi dalam Tafsir-nya. Demikian pula disebutkan Asy- Syaukani dalam Fathul Qadir lalu beliau berkata: “Dan tidak ada penghalang utk membawa ayat ini kepada dua makna tersebut.” Pendapat ini semakin ditegaskan Syaikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullahu dalam kitabnya Zadul Ma’ad:“Al-Qur`an adl penyembuh yg sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Dan tidaklah tiap orang diberi keahlian dan taufiq utk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yg sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dgn penuh kejujuran dan keimanan penerimaan yg sempurna keyakinan yg kokoh dan menyempurnakan syaratnya niscaya penyakit apapun tidak akan mampu menghadapinya selama-lamanya. Bagaimana mungkin penyakit tersebut mampu menghadapi firman Dzat yg memiliki langit dan bumi. Jika diturunkan kepada gunung maka ia akan menghancurkannya. Atau diturunkan kepada bumi maka ia akan membelahnya. Maka tidak satu pun jenis penyakit baik penyakit hati maupun jasmani melainkan dalam Al-Qur`an ada cara yang membimbing kepada obat dan sebab nya.” Berikut ini kami sebutkan beberapa riwayat berkenaan tentang pengobatan dgn Al-Qur`an.Di antaranya adl apa yg diriwayatkan Al-Bukhari Muslim dan lainnya dari hadits ‘Aisyah radhiallahu ‘anha.Beliau radhiallahu ‘anha berkata: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkena sihir1 sehingga beliau menyangka bahwa beliau mendatangi istrinya padahal tidak mendatanginya.Lalu beliau berkata: ‘Wahai ‘Aisyah tahukah kamu bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabulkan permohonanku? Dua lelaki telah datang kepadaku. Kemudian salah satunya duduk di sebelah kepalaku dan yg lain di sebelah kakiku. Yang di sisi kepalaku berkata kepada yg satunya: ‘Kenapa beliau?’Dijawab: ‘Terkena sihir.’Yang satu bertanya: ‘Siapa yg menyihirnya?’Dijawab: ‘Labid bin Al-A’sham lelaki dari Banu Zuraiq sekutu Yahudi ia seorang munafiq.’ bertanya: ‘Dengan apa?’Dijawab: ‘Dengan sisir rontokan rambut.’ bertanya: ‘Di mana?’Dijawab: ‘Pada mayang korma jantan di bawah batu yg ada di bawah sumur Dzarwan’.”’Aisyah radhiallahu ‘anha lalu berkata: “Nabi lalu mendatangi sumur tersebut hingga beliau mengeluarkannya. Beliau lalu berkata: ‘Inilah sumur yg aku diperlihatkan seakan-akan airnya adalah air daun pacar dan pohon kormanya seperti kepala-kepala setan’. Lalu dikeluarkan. Aku bertanya: ‘Mengapa engkau tidak mengeluarkannya ?’ Beliau menjawab ‘Demi Allah sungguh Allah telah menyembuhkanku dan aku membenci tersebarnya kejahatan di kalangan manusia’.”Hadits ini diriwayatkan Al-Bukhari dalam Shahih-nya {kitab At-Thib bab Hal Yustakhrajus Sihr? jilid 10 no. 5765 bersama Al-Fath}. Juga dalam Shahih-nya {kitab Al-Adab bab Innallaha Ya`muru Bil ‘Adl jilid 10 no. 6063}. Juga diriwayatkan oleh Al-Imam Asy-Syafi’i sebagaimana yang terdapat dalam Musnad Asy-Syafi’i Al-Asfahani dalam Dala`ilun Nubuwwah dan Al-Lalaka`i dalam Syarah Ushul I’tiqad Ahlis Sunnah . Namun ada tambahan bahwa ‘Aisyah berkata: “Dan turunlah :قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَHingga selesai bacaan surah tersebut.”Demikian pula yg diriwayatkan Al-Imam Bukhari rahimahullahu dalam Shahih-nya dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu beliau berkata:“Sekelompok2 shahabat Nabi berangkat dalam suatu perjalanan yg mereka tempuh.
Singgahlah mereka di sebuah kampung Arab. Mereka pun meminta agar dijamu sebagai tamu namun penduduk kampung tersebut enggan menjamu mereka.Selang beberapa waktu kemudian pemimpin kampung tersebut terkena sengatan .
Penduduk kampung tersebut pun berusaha mencari segala upaya penyembuhan namun sedikitpun tak membuahkan hasil. Sebagian mereka ada yg berkata: ‘Kalau sekiranya kalian mendatangi sekelompok orang itu mungkin sebagian mereka ada yg memiliki sesuatu.’Mereka pun mendatanginya lalu berkata: “Wahai rombongan sesungguhnya pemimpin kami tersengat . Kami telah mengupayakan segala hal namun tidak membuahkan hasil.
Apakah salah seorang di antara kalian memiliki sesuatu? Sebagian shahabat menjawab ‘Iya.
Demi Allah aku bisa meruqyah. Namun demi Allah kami telah meminta jamuan kepada kalian namun kalian tidak menjamu kami. Maka aku tidak akan meruqyah utk kalian hingga kalian memberikan upah kepada kami.’Mereka pun setuju utk memberi upah beberapa ekor kambing3. Maka dia {salah seorang shahabat} pun meludahinya dan membacakan atas pemimpin kaum itu Alhamdulillahi rabbil ‘alamin . Pemimpin kampung tersebut pun merasa terlepas dari ikatan lalu dia berjalan tanpa ada gangguan lagi.Mereka lalu memberikan upah sebagaimana telah disepakati. Sebagian shahabat berkata: ‘Bagilah.’ Sedangkan yg meruqyah berkata: ‘Jangan kalian lakukan hingga kita menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu kita menceritakan kepadanya apa yg telah terjadi.
Kemudian menunggu apa yg beliau perintahkan kepada kita.’Merekapun menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian melaporkan hal tersebut. Maka beliau bersabda: ‘Tahu dari mana kalian bahwa itu memang ruqyah?’ Lalu beliau berkata: ‘Kalian telah benar. Bagilah dan berilah untukku bagian bersama kalian’ sambil beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa.”Adapun hadits yg diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُ الدَّوَاءِ الْقُرْآنُ
“Sebaik-baik obat adl Al-Qur`an.”Dan hadits:
الْقُرْآنُ هُوَ الدَّوَاءُ
“Al-Qur`an adl obat.”Keduanya adl hadits yg dha’if telah dilemahkan oleh Al-Allamah Al-Albani rahimahullahu dalam Dha’if Al-Jami’ Ash-Shagir no. 2885 dan 4135.Membuka Klinik RuqyahDi antara penyimpangan terkait dgn ruqyah adl menjadikannya sebagai profesi seperti halnya dokter atau bidan yg membuka praktek khusus. Ini merupakan amalan yg menyelisihi metode ruqyah di zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Asy-Syaikh Shalih Alus Syaikh berkata ketika menyebutkan beberapa penyimpangan dalam meruqyah:“Pertama dan yg paling besar adl menjadikan bacaan {untuk penyembuhan} atau ruqyah sebagai sarana utk mencari nafkah di mana dia memfokuskan diri secara penuh utk itu. Memang telah dimaklumi bahwa manusia membutuhkan ruqyah. Namun memfokuskan diri utk itu bukanlah bagian dari petunjuk para shahabat di masanya. Padahal di antara mereka ada yg sering meruqyah. Namun bukan demikian petunjuk para shahabat dan tabi’in. baru muncul di masa-masa belakangan. Petunjuk Salaf dan bimbingan As-Sunnah dalam meruqyah adl seseorang memberikan manfaat kepada saudara-saudaranya baik dgn upah ataupun tidak. Namun janganlah dia memfokuskan diri dan menjadikannya sebagai profesi seperti halnya dokter yg mengkhususkan dirinya {pada perkara ini}. Ini baru dari sudut pandang bahwa hal tersebut tidak terdapat pada zaman generasi pertama.Demikian pula dari sisi lainnya. Apa yg kami saksikan pada orang-orang yg mengkhususkan diri telah menimbulkan banyak hal terlarang. Siapa yg mengkhususkan dirinya utk meruqyah niscaya engkau mendapatinya memiliki sekian penyimpangan. Sebab dia butuh prasyarat-prasyarat tertentu yg harus dia tunaikan dan yg harus dia tinggalkan. Serta ‘menjual’ tanpa petunjuk. Barangsiapa meruqyah melalui kaset-kaset suara-suara di mana dia membaca di sebuah kamar sementara speaker berada di kamar yg lain dan yg semisalnya merupakan hal yg menyelisihi nash. Ini sepantasnya dicegah utk menutup pintu . Sebab sangat mungkin akan menjurus kepada hal-hal tercela dari para peruqyah yg mempopulerkan perkara-perkara yg terlarang atau yg tidak diperkenankan syariat. 1 Sebagian para pengekor hawa nafsu dari kalangan orientalis dan ahli bid’ah mengingkari hadits yang menjelaskan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terkena sihir dan berusaha menolaknya dgn berbagai alasan batil. Dan telah kami bantah –walhamdulillah- para penolak hadits ini dalam sebuah kitab yg berjudul Membedah Kebohongan Ali Umar Al-Habsyi Ar- Rafidhi Bantahan ilmiah terhadap kitab: Benarkah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah tersihir? Dan kami membahas secara rinci menurut ilmu riwayat maupun dirayah hadits.
Silahkan merujuk kepada kitab tersebut.2 Dalam riwayat lain mereka berjumlah 30 orang.3 Dalam riwayat lain: 30 ekor kambing sesuai jumlah mereka.
sumber : file chm Darus Salaf 2
Resum
RESUM I PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Materi : 1. Pengertian Psikologi
2. Timbulnya aliran – aliran dalam Psikologi
a. Aliran Asosiasi
b. Aliran gestalt
c. Aliran Behavidrime
1. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
2. Timbulnya Aliran-Aliran Dalam Psikologi
a) Aliran Assosiasi
Salah seoarang tokoh aliran asosiasi ini yang terkenal adalah John Locke. Locke berpendapat bahwa pada permulaannya jiwa anak itu adalah bersih semisal selembar kertas putih, yang kemudian sedikit demi sedikit terisi oleh pengalaman atau empiri.
b) Aliran Gestalt
Psikologi gestalt adalah gerakan Jerman yang seecara langsung menantang psikologi structural Wundt. Para gestaltis mewarisi tradisi psikologi aksi dari Brentano dan Stumpf, serta akademi Wurzburg, yang berupaya mengembangkan alternative bagi Mode.
c) Aliran Behaviorisme
Behaviorisme adalah system psikologi yang mengambil perilaku tampak yang dapat diamati dan diukur sebagai subjek pembahasanya. Dalam bentuk yang paling kaku, yang pada awalnya diajukan oleh J. B. Watson dan kemudian oleh B. F. Skinner.
RESUM III PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Judul : Pandangan Umm Tentang Kejiwa’an Manusia
Materi : 1. Divinisi Jiwa Manusia
2. Gejala Umum Kejiwa’an Manusia
3. Proses Berfikir Manusia dalam Pemecahan
1. Kata jiwa memiliki arti ruh manusia yang ada di dalam tubuh dan yang menyebabkan seseorang hidup ( bernyawa ), jiwa atau dalam bahasa yunani pcyche adalah bagian yang bukan jasmaniyyah dari seseorang dan biasanya jiwa itu di percaya mencakup fikiran dan kepribadian dan sinonimous antara ruh dan akal , dan di dalam teologi , jiwa di percaya hidup terus setelah seseorang itu meninggal, dan jiwa manusia itu di ciptakan semata2 sebagai pengendali jasad kasar manusia.
2. Gejala umum kejiwa’an manusia itu ada 4 macam yaitu
a. gejala pengenalan ( kognisi ), yaitu kemampuan jiwa untuk mengenali diri dan alam sekiter yang mana di dukung oleh 2 unsur, yaitu unsure pengindera’an dan unsur pengamatan.
b) Gejala perasa’an , yaitu suatu keada’an kerohanian dan bias juga di sebut peristiwa kejiwa’an yang di alami dengan senang atau tidak senang, dan gejala ini meliputi simpati dan empati.
c) Gejala kemauan yaitu bisa juga di samakan dengan hasrat tau keinginan , atau bisa di sebut dengan aktifitas psyikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksana’an, tujuan, dan di kendalikan oleh akal budi.
d) Gejala campuran, gejala campuran itu ada 3 faktor yaitu :
a) perhatian yaitu keaktifan yang di arahkan kepada suatu obyek baik di luar maupun di dalam dirinya.
b) gejala kelelahan yaitu menurunya aktifitas jiwa yang di sebabkan oleh berlangsungnya aktifitas baik aktifitas dalam ataupun luar.
c) gejala sugesti, yaitu yang secara singkatnya adalah pengaruh.
3. Proses berfikir manusia dalam pemecahan masalah adalah yang di difinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternative yang tersedia dan pengambilan pemecahan masalah yang salah akan mempengaruhi kualitas hasil dari pemecahan masalah yang di lakukan.
RESUM IV PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Judul : Perkembangan Kejiwa’an Manusia
1. Perkembangan kejiwa’an manusia
Perkembangan kejiwa’an manusia itu bersifat dinamistik dalam artian selalu mengalami perkembangan , situasi dan kondisi yang terjadi pada sa’at itu.
Perkembangan itu sendiri mmpunyai arti suatu proses tertentu yaitu suatu proses yang menuju ke depan, sedangkan ilmu jiwa atau kejiwa’an manusia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kepribadian manusia yang mana dalam hal ini meliputi :
a) Gambaran seseorang sebagai individu secara keseluruhan baik fisik , wajah , ataupun inteljensinya
b) Organisasi tingkah laku secara kesluruhan
Menurut ki hajar dewantoro factor yang mempengaruhi jiwa manusia yaitu factor internal dan external , tetapi yang lebih berpengaruh ya’ni factor external yang meliputi masyarakat, pendiddikan dll.
Sebenarnya factor yang mempengaruhi jiwa manusia itu atau para ahli yang telah mengapleasikan factor kejiwa’an manusia nah itu lumayan banyak namun di antaranya seperti yang sudah kami paparkan di atas ya’ni menurut ki hajar dewantoro, jadi kesimpulanya factor yang mempengaruhi jiwa manusia itu ada 3.
1. Foktor dari dalam diri manusia, meliputi bakat, minat, kemauan, kecerdasan, dan fantasi.
2. Factor dari luar diri manusia, meliputi pendidikan, keluarga, masyarakat, benda hidup, benda mati, iklim.
3. Faktor campuran dari keduanya, meliputi hukum konvergensi, hukum mempertahankan diri, dan hukum perkembangan.
2. fase – fase perkembangan jiwa manusia
Fase atau masa perkembangan kejiwa’an manusia adalah suatu tahapan yang teratur dengan ciri yang sama bagi stiap individu, dan masing individu itu tidak sama dalam hal waktu serta muncul dan kematanganya.
Para ahli telah banyak memberikan pendapat dan juga perbeda’an pendapat mengenai pembagian waktunya , di sini saya mengambil satu pendapat yaitu menurut Aritotelas yang mana perkembangan menurut sederhananya yaitu perkembangan anak dari lahir itu ada 3 priode yaitu :
1. masa anak kecil masa bermain yaitu umur 0 – 7
2. masa anak masa belajar yaitu umur 7 – 14
3. masa pubertas masa menuju dewasa yaitu umur 14 – 21
RESUM V PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Materi : Kepribadian Manusia
Semua orang pasti memiliki kepribadian yang berbeda –beda dan kepribadian yang dimilki seseorang akan berubah-ubah antar beberapa komponen meliputi :sikap,nilai, keyakinan,emosi,perasaan dan motif hidup.
Kepribadian manusia merupakan gabungan dari berbagai sifat dan konsep diri seseorang.jika dikaji lebih dalam sebenarnya proses ini sudah berjalan dengan memberi pengalaman dan mewarnai perkembangan kepribadian seseorang.jadi secara umum dapat dikatakan bahwa kepribadian merupakan suatu proses dinamis didalam diri manusia yang terus-menerus dilakukan.
Banyak para pakar psikologi yang membagi beberapa keterangan tentang seseorang yang memiliki kepribadian yang berubah-ubah seperti halnya yang dikemukakan oleh Galen dan William Seldhom bahwa perubahan kepribadian manusia dilihat dari bentuk darah atau zat empedunya sedangkan menurut Sigmun Freud perubahan kepribadian seseorang itu dipengaruhi dari umur atau usia .
Menurut Sheehy pereubahan kepribadian juga dipengaruhi oleh umur dikarenakan semua kepribadian manusia pasti diakibatkan dengan umur misalnya anak yang berumur 12 tahun dia sudah mengetahui apa yang diperbuat itu jelek atau baik sedangkan anak yang berumur 1 tahun dia masih tidak memahami apa yang telah diperbuat ,jadi Sheehy sangat yakin bahwa perubahan kepribadian itu dipengaruhi oleh umur.
Perubahan dalam kepribadian tidak berubah secara spontan melainkan merupakan hasil pematangan,pengalaman,tekanan dari lingkungan social budaya . Faktor-Faktot yang mengakibatkan perubahan kepribadian itu banyak sekali diantaranya : pengalaman awal, pengaruh budaya ,kondisis fisik, daya tarik, inteligensi,emosi, nama, keberhasilan dan kegagalan ,penerimaan sisial ,pengaruh keluarga dan perubahan fisi
RESUM VI PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Materi : 1. Masa Kanak-kanak
2. Masa Remaja
1. Masa Kanak-Kanak
Awal masa kanak-kanak ditandai oleh moralitas dengan paksaan, suatu masa dimana anak belajar mematuhi peraturan secara otomatis melalui hukuman dan pujian, preode ini juga merupakan masa penegakan disiplin dengan cara yang berbeda, ada yang secara otoriter, lemah dan demokratis. Minat umum anak meliputi minat terhadap agama, tubuh manusia, diri sendiri, pakaian dan seks, ketidak tepatan dalam mengerti sesuatu merupakan hal yang umum.
Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu ekitar umur 13 th bagi anak perempuan dan 14 th bagi anak laki-laki, yang mana masa tersebut oleh orang tua disebut masa yang menyulitkan karena pada masa-masa ini anak sering bertengkar, bandel dan lain-lain.
2. Masa Remaja
Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak sudah tidak merasa lagi dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada pada tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, transformasi intelektual yang khas dari cara berpikir remaja ini memungkinkan untuk mencapai integrasi dalam hubungan social orang dewasa, yang kenyataanya merupakan ciri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
RESUM VII PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Materi : Perkembangan Kejiwa’an Manusia Berdasarkan Tipologi Temperament dan Kebudayaan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya kepribadian manusia dapat ditinjau dari tipologi temperamen dan tipologi kebudayaan, tipologi temperamen lebih menitik poinkan pada karakteristik perasaan manusia sedangkan tipologi kebudayaan lebih membahas tentang dua macam jiwa yakni jiwa subjektif dan jiwa objektif yang tambah meluas pada pembagian manusia menjadi enam macam: 1. Manusia Politik 2. Manusia Ekonomi 3. Manusia Social 4. Manusia Ilmu Pengetahuan 5. Manusia Seni 6. Manusia Agama.
RESUM I PSIKOLOGI
Nama : Ahmad Zaki Muhyiddin ( NIM : 2010100010 )
Semester : II (Program Khusus )
Materi : Perubahan Kepribadian Manusia
Sabtu, 09 Juli 2011
Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]
Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut). Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
Sumber:
Harun Yaya
Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)